Riyo Hanggoro Prasetyo adalah seorang Pengacara terkemuka di bidang Hak Kekayaan Intelektual dan Hukum Media. Beliau memiliki kantor hukum bernama RHP Law di Jakarta dengan spesialisasi di bidang hak cipta, merek dagang, kontrak dan hukum media serta bidang hukum lainnya.

Di luar karir hukumnya, Riyo juga aktif di dunia akademik dan industri musik. Beliau menjabat sebagai Dosen Tetap dan pernah menjadi Ketua Program Hukum Bisnis di Universitas Podomoro. Selain itu, Riyo merupakan pendiri PT Digital Masif Suara Visual, sebuah perusahaan lokal yang bergerak di bidang penerbitan musik dan layanan label serta menjabat sebagai manajer di PT Lentera Abadi Solutama, sebuah perusahaan teknologi informasi yang bergerak di bidang pengumpulan dan distribusi musik. Saat ini, Riyo sedang menempuh studi doktoral (PhD) di Universitas Pelita Harapan, dengan fokus riset pada bidang Hak Mekanis dalam Industri Musik Indonesia di Era Disrupsi Digital.

Sebelum mendirikan RHP Law, Riyo telah memiliki banyak pengalaman di firma hukum papan atas di Jakarta. Ia pernah menduduki jabatan penting di Suryomurcito & Co. (berafiliasi dengan Rouse & Co. International LLP), Hadiputranto, Hadinoto & Partners (anggota dari Baker & McKenzie International), Lubis, Santosa & Maulana Law Offices (kini Lubis, Santosa & Maramis), Panji Prasetyo & Partners, serta memiliki pengalaman internasional di Vietnam bersama Rouse Legal. 

Dengan lebih dari 23 tahun pengalaman di bidang HKI dan litigasi, Riyo resmi menjadi advokat pada tahun 2008 dan memperoleh lisensi Konsultan HKI pada tahun 2012. Kredensial profesionalnya mencakup pengangkatan sebagai Kurator dan Pengurus dari Kementerian Hukum dan HAM (2020), Sertifikasi Profesional Penyusun Kontrak (Certified Professional Contract Drafter) dari BNSP (2023), dan Sertifikasi Konsultan Hukum Pertambangan dari BNSP (2025).

Sebagai salah satu tokoh terkemuka di bidang HKI di Indonesia, Riyo telah menangani lebih dari 50 kasus penting mewakili klien-klien utama dalam perkara litigasi HKI dan komersial. Kontribusinya dalam komunitas HKI dan profesi hukum juga sangat signifikan, dengan menduduki berbagai posisi kepemimpinan dalam organisasi hukum nasional, antara lain: Anggota Dewan Pakar, Asosiasi Konsultan HKI Indonesia (AKHKI); Wakil Ketua, Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Jakarta Barat; Anggota Komite Penelitian dan Pengembangan, Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI); Anggota Komite Pendidikan Berkelanjutan, Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Jakarta Pusat; Ketua, Komunitas Pengacara Hukum Hiburan Indonesia – ENLIGHTEN Entertainment Law Indonesia; Kepala Pengembangan Profesional, Asosiasi Pengajar Konsultan Hukum Bisnis Indonesia (APKHBI), dan Anggota Aktif, Perkumpulan Konsultan Hukum & Pengacara Pertambangan Indonesia (PERKHAPPI).